JAKARTA - Indonesia kembali mencatatkan prestasi baru dalam percaturan pelayanan publik tingkat dunia. Dari 36 inovator pelayanan yang diikutsertakan dalam United Nation Public Service Award (UNPSA) tahun 2015, 14 diantaranya lolos ke putaran kedua.
Peserta yang lolos ke putaran kedua UNPSA itu terdiri 11 inovator yang masuk Top 33 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2014 dan 3 finalis UNPSA 2014. Kami optimis, tahun ini ada peserta yang akan menjadi pemenang UNPSA, ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono, ketika membuka acara Workshop Tindak Lanjut Keikutsertaan Indonesia pada UNPSA 2015, di Jakarta, Rabu (07/01).
Untuk itu, Mira mengajak instansi pemerintah pusat dan daerah yang menjadi peserta kompetisi UNPSA 2015 agar lebih serius dalam memenuhi persyaratan seperti yang diminta UNPSA. DOkumen itu antara lain kelengkapan dokumen before and after yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.
Dalam workshop ini, para peserta diberikan pengarahan, penjelasan proses seleksi dan dokumen yang perlu disiapkan, serta laporan kegiatan masing-masing inovasi dalam penyiapan dokumen pendukung yang diminta UNPSA 2015. Dalam kesempatan itu konsultan dari Kinerja juga memaparkan pengalaman bimbingan submit dukungan data pendukung pada UNPSA 2014.
Pihak UNPSA meminta inovasi yang lolos masuk putaran kedua untuk menyampaikan paling sedikit dua referensi, dan paling banyak empat dokumen pendukung pada seleksi tahap berikutnya, imbuhnya.
Asdep Inovasi dan Sistem Informasi Pelayanan Publik Muhammad Imanuddin menghharapkan, minimal satu inovasi bisa menjadi pemenang dari kompetisi UNPSA 2015 ini. Kalau tahun lalu hadiahnya jalan-jalan ke Korea Selatan, tahun ini ke Bahrain, ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, tahun lalu ada 9 dari 19 inovator yang didaftarkan, lolos ke putaran kedua dalam ajang penghargaan PBB itu. Hasilnya, 5 inovasi menjadi finalis dari 704 inovasi mengikuti kompetisi dari 80 negara. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang paling banyak mengirim inovasi ke UNPSA, yakni 18,7 persen dari jumlah inovasi yang masuk.
Diingatkan juga bahwa pendaftaran kompetisi inovasi pelayanan publik 2015 dibuka sampai akhir Januari 2015. Diharapkan seluruh instansi pemerintah segera mengirimkan pesertanya.
Daftar Inovator Pelayanan Publik yang Lolos Putaran Kedua UNPSA 2015
No | Inovasi | Instansi |
1 | Pelayanan Karantina Ikan PASTI | BKIPM Semarang - Kementerian Laut dan Perikanan |
2 | KM 0 Pro Poor-Jabar | Bappeda Provinsi Jawa Barat |
3 | Wilayah Bebas dari Korupsi pada Jembatan Timbang | Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur |
4 | Pelayanan Rawat Inap Tanpa Kelas bagi Pasien Miskin | Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo |
5 | Layanan Kesehatan ibu Melahirkan dengan Bantuan Tenaga Kesehatan Tradisional (dukun beranak) bekerjasama dengan tenaga medis | Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil |
6 | Perinatologi menurunkan angka kematian bayi | Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang |
7 | One Stop Service bagi kelompok stigma | Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar |
8 | Sistem Informasi Puskesmas Terintegrasi | Dinas Kesehatan Kota Cimahi |
9 | Distribusi Guru Profesional | Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara |
10 | Pelayanan paket Perijinan Online | Dinas Perijinan Kabupaten Sidoarjo |
11 | Inovasi Pengolahan Pajak Daerah | DPPD Kota Cilegon |
12 | Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan | Kabupaten Sragen |
13 | Kantor Pelayanan Perijinan dan penanaman Modal | Kabupaten Barru |
14 | PATEN | Kabupaten Sumenep |
(Sumber: MENPANRB)
26 September 2014 00:00:00 WIB | Post By: Admin BKD