Padang - Hari ini, Kamis (24/8), bertempat di Auditorium Istana Gubernuran, 57 Guru Garis Depan (GGD) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menerima SK CPNS. SK diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumbar Jayadisman dalam laporannya, Sumbar mendapat alokasi 63 GGD dari total 6296 orang GGD yang lulus proses rekrutmen dan seleksi nasional yang ditata oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
"Dari 63 ini, 5 orang mengundurkan diri dan 1 orang meninggal dunia. Oleh karena itu, hari ini yang dilantik sebanyak 57 orang. Karena seleksi nasional, jadi (GGD) tidak hanya berasal dari Sumbar, namun ada juga dari Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Aceh," papar Jayadisman.
Seluruh Guru Garis Depan ini dikatakan akan ditempatkan di 93 Kabupaten pada 14 Provinsi di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan guru dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, khususnya di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T).
Khusus di Provinsi Sumatera Barat, GGD akan didistribusikan ke tiga Kabupaten, yakni: 21 orang untuk Kab. Kepulauan Mentawai, 12 orang untuk Kab. Pasaman Barat, dan 24 orang untuk Kab. Solok Selatan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam sambutannya di kesempatan yang sama mengutarakan harapan agar seluruh GGD yang ditempatkan di daerah-daerah 3T di Sumbar mampu mengabdi dengan sepenuh hati dan cepat beradaptasi dengan masyarakat dan lingkungan sosial setempat.
Dalam hal ini, menimbang asal daerah GGD yang tidak seluruhnya dari Sumbar, Nasrul Abit menekankan agar GGD tidak menjadikan perbedaan fisik, sosio-kultural, dan agama yang ditemui di daerah penempatan sebagai penghambat pengabdian.
"Dalam mengajar perlu ada netralitas. Jadi jangan sampai nanti, misalnya, agama mempengaruhi sikap kita saat mengajar," ujarnya.
Di penghujung sambutannya, Nasrul Abit mengimbau Kepala-Kepala Sekolah tempat GGD akan melaksanakan tugasnya dapat memberi pembinaan dan perhatian kepada GGD demi kemajuan pendidikan di daerah tanpa mempedulikan perbedaan dan latar belakang GGD bersangkutan.
"Saya harap Kepala Sekolah bisa terima. Ini orang pilihan, Pak. Jangan lihat sukunya, jangan lihat agamanya, jangan lihat latar belakangnya, lakukan pembinaan agar mereka betah di tempat masing-masinh. Tolong sampaikan ke Bupati, guru-guru ini ada untuk kemajuan anak-anak kita di daerah, jadi tolong juga diperhatikan," pungkasnya.
24 Agustus 2017 00:00:00 WIB | Post By: Admin BKD