Seoul - Belajar dari pengalaman Korea Selatan, kunci sukses implementasi e-government paling tidak ada 5 (lima) faktor, yaitu Visi dan Strategi, Regulasi, Bisnis Proses, Penguatan Kelembagaan dan Teknologi Informasi.
Pertama, Visi dan Strategi. Perlunya rencana jangka panjang yang jelas serta disertai oleh komitmen yang kuat untuk melaksanakannya. Pendekatan paling efektif adalah berfikir secara luas melalui sebuah perencanaan jangka panjang tetapi pada saat pelaksanaan dimulai dari hal sederhana, serta mampu menetapkan prioritas untuk menjamin keberhasilan. Strategi implementasi e-government lainnya adalah pendekatan “Whole of government”.
Kedua Regulasi. Implementasi e-government membutuhkan aturan yang jelas dan tegas. Aturan yang harus menyertai pelaksanaan e-govenment antara lain mengenai kerahasiaan informasi, tanda tangan digital, cyber security, serta arsitektur teknologi informasi dalam rangka integrasi.
Ketiga, Penguatan Kelembagaan. Pentingnya kepemimpinan yang kuat di setiap jenjang pemerintahan dalam pelaksanaan e-government, agar terbangun sinergi antar organisasi serta konsistensi dalam pelaksanaannya.
Keempat, Bisnis Proses. Merupakan kumpulan aktivitas terstruktur untuk menghasilkan outcomes. Kembangkan inovasi melalui Business process Reengineering (BPR), yaitu melakukan desain ulang terhadap teknologi yang digunakan dengan bantuan teknologi informasi, sehingga proses yang ada lebih efisien. Dilakukan dengan cara mengurangi atau menghilangkan proses kerja yang tidak efisien.
Kelima, Teknologi Informasi. Hal yang harus diperhatikan dalam implementasi egovernment antara lain tingkat kebutuhan teknologi/aplikasi, infrastruktur jaringan, interoperabilitas, standarisasi, serta kemampuan SDM. (MENPANRB)
28 Juli 2016 00:00:00 WIB | Post By: Admin BKD