Badan Kepegawaian Daerah

Jakarta-Humas BKN, Para pejabat administrator haruslah memikirkan cara membuat perubahan dalam lingkup unit organisasi disertai dengan bagaimana melakukan perubahan. Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan (Diklatpim) tingkat III yang dilaksanakan di Pusat Pengembangan ASN BKN Ciawi, Senin (31/8). Lebih lanjut Bima menghimbau para pejabat ini untuk mengidentifikasi kendala yang menghambat proses perubahan dan mencari solusi penanganan atas hambatan yang ada. Diklatpim ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari 26 pejabat dari BKN, pejabat dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Pemerintah Daerah Sukabumi, Purwakarta, Sumedang dan Anambas masing-masing satu pejabat.

Bima juga menekankan tentang perlunya melakukan inovasi untuk perbaikan organisasi dengan menyelesaikan permasalahan yang ada. “Dari 1001 permasalahan yang ada dalam unit atau organisasi, tentu dapat diambil satu untuk diidentifikasi dan diselesaikan menjadi sebuah inovasi,” tandas Bima. Namun untuk menuju hal itu, Bima menyadari bahwa mindset serta kebiasaan yang ada masih menjadi penghambat, diantaranya tidak ada sensitifitas atas masalah yang dihadapi serta tidak mampuan kita atas identifikasi masalah. Tantangan berikutnya adalah identifikasi dan memilah mana yang menjadi prioritas, dan hal itu semua tentu ada persyaratannya yang tidak mudah. Meskipun demikian, Bima meyakinkan bahwa semua peserta memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan dan perbaikan organisasi.

Dalam kesempatan itu juga Bima menegaskan bahwa jabatan administrator merupakan jabatan transisi dari jabatan teknis sebelumnya. Dengan menjabat sebagai seorang administrator, maka pejabat tersebut haruslah mulai mempelajari tentang manajerial. Diperlukan kerjasama dengan bawahan ataupun pejabat yang lain, oleh karenanya perlu juga memahami teknik berkomunikasi serta leadership. Lebih lanjut Bima menegaskan bahwa adanya leadership bukan karena jabatan tapi karena kemampuan. “Meskipun tidak ada jabatan, jika seseorang berpotensi untuk mempengaruhi, memimpin hingga mengarahkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau kerja, maka dia memiliki bakat leadership untuk memimpin,” jelas Bima.

Sebagai upaya menuju arah kesuksesan, maka perlu identifikasi dan paham kekuatan, potensi dan yang lainnya, setelah itu mengoptimalkan sebagai spesialisasi. “Oleh karena itu perlu prinsip tahu ke mana arah yang dituju. Mengetahui arah tujuan menjadi awal kesuksesan meskipun dengan berbagai cara untuk mencapainya,” tandas Bima.

Selain Diklatpim III, kegiatan lain yang juga sedang berlangsung di Pusbang ASN BKN Ciawi antara lain Diklatpim IV serta Penilaian Potensi dan Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi tahap 6. (bkn.go.id)

02 September 2015 00:00:00 WIB | Post By: Admin BKD