TANGERANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi meninjau lokasi kebakaran di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Menteri Yuddy ingin memastikan jika pelayanan publik di Bandara Soekarno Hatta tetap berjalan meskipun sebagian areanya ditimpa musibah kebakaran.
"Saya ingin memastikan jika pelayanan publik di Bandara Soekarno Hatta ini tetap berjalan meskipun ditimpa musibah kebakaran," kata Menteri Yuddy saat meninjau lokasi kebakaran yang berada di Lounge Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Minggu (5/7).
Selain meninjau lokasi kebakaran, Menteri Yuddy juga meninjau pintu masuk di Terminal 2F pintu Gate 4. Dia menghimbau kepada para petugas untuk pro aktif dalam menyikapi kondisi penumpang yang menumpuk. Karena pada saat itu para penumpang, baik yang di luar dan di dalam sudah menunggu keberangkatan.
"Diberi tahukan kepada para penumpang mohon bersabar. Diterangkan saja bahwa sistem komputernya ada gangguan, mohon bersabar untuk antri," kata Yuddy.
Dalam keadaan kondisi terminal yang penuh dan sesak dengan para penumpang yang menunggu penerbangan, Yuddy pun sempat membantu petugas untuk menjaga pintu masuk. Menurutnya, harus ada usaha yang maksimal dari para petugas untuk mengatasi hal ini. Sesuai UU Pelayanan Publik menjadi salah satu tugas Menpan RB melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik, ungkap Yuddy
"Jadi harus diterangkan, pertama, ini musibah kebakaran yang merusak beberapa fasilitas check in dan sistem penerbangan. Kedua, akibat dari kebakaran ini beberapa Gate Area-nya tidak bisa digunakan sehingga terjadi penumpukan penumpang."
Ketiga, akibat kebakaran sistem komputer online-nya rusak sehingga dilakukan secara manual. Keempat, area di dalam pintu Gate 4 sangat sesak sehingga dilakukan secara bergantian.
"Jadi harus ada petugas yang mengarahkan ke penumpang. Pelayanan yang paling bagus yaitu selain menjaga tiket harus juga ada petugas yang melapor ke komandan. Jadi kalau ada penumpang yang masuk jadi bingung, nah ini yang harus diatasi," kata Yuddy.
Sementara itu, Djoko Muradmodjo, Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura mengaku kaget dengan kehadiran Menteri PANRB yang tiba-tiba meninjau lokasi kebakaran. Menurutnya, saat ini pihak Angkasa Pura masih membicarakan sistem pelayanan yang saat ini sedang down.
"Langkah awal kita yaitu memasukan penumpang secara bertahap karena kalau terlalu banyak di dalam juga akan merepotkan. Jadi di masukannya bertahap, agar tidak terlalu penuh," kata Djoko.
Djoko menegaskan jika tidak akan ada pembatalan penerbangan. Pihaknya akan mencoba memberikan pelayanan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin.
"Kita sudah bekerja keras. F dan D sudah beroperasi normal, karena 4 jam delay karena bandara tertutup mulai jam 6 pagi sampai jam 9, itu wajar."
"Kita mohon maaf kepada para penumpang. Kita sedang berusaha memperbaiki ini," kata Djoko.
Kebakaran yang terjadi di Lounge Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta memang membuat penumpang terlantar. Andini (23 tahun), salah satu penumpang, mengaku sudah menunggu sejak pukul 6 pagi.
"Sudah dari jam 6 di sini, tapi masih belum ada pemberitahuan kapan akan berangkat," kata Andini. (Sumber MENPANRB)
06 Juli 2015 00:00:00 WIB | Post By: Admin BKD