Badan Kepegawaian Daerah

JAKARTA- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) Aparatur Sipil Negara (ASN) mengutamakan dedikasi bagi bangsa dan negara. Sementara kenaikan pangkat harus mendasarkan pada rekam jejak (track record) pegawai bersangkutan.

Hal itu dikatakan Kalla dalam sambutannya Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ASN yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Jakarta, Rabu (10/06).Karena itu, Wapres menginstruksikan kepada Menteri PANRB dan Kepala BKN untuk menghadirkan praktik promosi jabatan yang professional. “Untuk menjadi professional, tidak mungkin bisa dilakukan oleh ASN sendiri. Perlu adanya perhatian khusus dan berkelanjutan dari pihak-pihak yang berwenang mengurusnya," ujar Kalla.

Kalla menyebut bahwa pembinaan dan pengawasan ASN harus terus digeber dengan peningkatan performa kerja di masing-masing bidang yang berbeda. “Sudah menjadi rahasia umum jika harapan karir di lingkup ASN adalah kenaikan jabatan. Sudah menjadi rahasia umum pula bahwa masih banyak praktik promosi jabatan yang tidak akuntabel. Inilah tugas besar BKN dan Kementerian PANRB untuk menghadirkan praktik promosi jabatan yang profesional dengan mengutamakan dedikasi bagi bangsa,” ujarnya.

Wapres mengungkapkan bahwa ASN yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan pemerintah, dapat diibaratkan sebagai pembantu pemerintah. Oleh sebab itu, dedikasi serta profesionalisme dalam mengelola bidang-bidang pemerintahan perlu diperhatikan dengan seksama. “Jangan sampai posisi-posisi penting di tingkat atas lingkup ASN ditempati oleh orang-orang yang tidak tepat," jelas Kalla seraya menyebut revolusi mental ASN dari struktur atas sebagai hal yang solutif.

Jika pimpinan tinggi ASN diisi oleh orang yang tepat, maka diharapkan akan mampu mendorong ASN yang berada di bawahnya untuk bertindak profesional dan kompeten sebagaimana teladan yang ditunjukkan oleh pengisi jabatan atas tersebut.

Untuk mencapai cita-cita tersebut, Kalla menegaskan agar promosi kenaikan pangkat jabatan didasarkan pada rekam jejak (track record) kandidat terkait. Selain itu, pos-pos jabatan tinggi ASN diisi oleh orang-orang yang memang berkompeten dalam bidangnya agar performa dan efisiensi kerja pun meningkat. "Saya juga menyarankan agar promosi jabatan ASN menyertakan sertifikasi agar fungsi administratifnya jelas dan kinerja lembaga ASN yang dikelolanya dapat berjalan maksimal," ujar Kalla sambil menambahkan bahwa profesionalisme administrasi penerintahan tetap bergantung pada ASN.

Rakornas BKN tahun ini mengangkat tema mengenai Reformasi Birokrasi Menuju ASN yang Profesional dan Berdaya Saing Global. Acara itu juga dihadiri Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana. Dalam pembukaan tersebut juga dihadirkan penganugerahan BKN Awards 2015 kepada beragam lembaga pemerintah yang berhasil menunjukkan profesionalisme dalam pengelolaan ASN. Beberapa pemenang BKN Awards 2015 antara lain Kementerian Hukum dan HAM, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dan Pemerintah Kabupaten Sleman. (Sumber: MENPANRB)

11 Juni 2015 00:00:00 WIB | Post By: Admin BKD