PONTIANAK -
Pengangkatan pegawai tak cukup hanya dengan memberi gaji, tetapi ada
juga belanja barang ada belanja modal. Alokasi untuk keperluan itu, saat
ini hampir mencapai 80 persen dari APBN, sehingga tinggal 20 persen
untuk belanja publik.
Demikian dikatakan Menteri PANRB Yuddy
Chrisnandi saat bertatap muka dengan Walikota dan jajaran aparatur sipil
negara (ASN) Kota Pontianak di Pontianak, Selasa (14/04). Karena itu
pemerintah menetapkan kebijakan zero growth untuk penerimaan pegawai
pada tahun ini. Pemda tak bisa main angkat pegawai, ujarnya.
Yuddy
mengatakan, mengurus negara seperti mengurus rumah tangga. Jangan
sampai besar pasak daripada tiang. Pesan Presiden, lanjut Yuddy,
dengan revolusi mental Presiden ingin ASN punya kreativitas, pemikiran
baru yg positif, makin melayani, serta tidak KKN.
Yuddy menilai,
Pontianak sekarang jauh lebih bersih, tinggal bagaimana meningkatkan
kualitas aparaturnya. Meski dirasa terjadi kekurangan pegawai di
sana-sini, tapi disitulah seninya membagi habis pekerjaan. Ditengah
keterbatasan kita dituntut menggerakkan orang menjadi lebih berkinerja.
Indikator
kinerja utama yang paling gampang adalah dengan meningkatkan pelayanan
publik, yang dibarengi dengan pemberdayaan ekonomi kreatif. Di sini
aparatur negara harus berperan, bagaimana cara yang tepat meningkatkan
pendapatan asli daerah. Misalnya mengupayakan agar pasar makin ramai.
Bisa mendatangkan wisatawan sehingga tingkat hunian hotel tetap bagus.
Maka ekonomi kreatif pun bergerak, dengan membuat even tertentu. "Inilah
yg diperlukan dalam revolusi mental. Bukan sekadar bekerja secara
rutin, tegas Yuddy.
Menteri juga mengapresiasi pelayanan yang
dilakukan di PTSP yang dikunjungi sebelum bertatap muka dengan ASN.
Didampingi Walikota Pontianak Sutarmidji, Yuddy menanyakan kepada warga
masyarakat yang tengah mengurus berbagai perijinan. Ada masalah tidak?
Berapa lama selesainya? Ada pungli tidak? sergahnya.
Yuddy
mengaku, dari sekitar 15 orang yang ditanya, tidak satupun yang
mengatakan susah. Meskipun tidak menggambarkan fakta ilmiah, tetapi hal
ini bisa menjadi petunjuk bahwa pelayanan publik di Pontianak sudah
bagus. (Sumber: MENPANRB)
15 April 2015 00:00:00 WIB | Post By: Admin BKD