"Pelaksanaan TKB itu sebenarnya sangat perlu untuk instansi tertentu seperti guru/dosen karena ada yang jago teori tapi praktik malah kurang. Namun TKB ini malah menjadi celah oknum aparatur nakal untuk melakukan manipulasi," kata Asdep Perumusan Kebijakan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Arizal kepada JPNN, Kamis (19/3).
Saat ini, sambung Arizal, KemenPAN-RB tengah merumuskan metode pelaksanaan TKB. Yaitu, dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Dengan CAT, hasil TKB tidak bisa dimanipulasi lagi karena langsung terbaca oleh pelamar.
"Setiap tahun kita selalu melakukan perbaikan sistem rekrutmen CPNS. Ini untuk mencegah pola rekrutmen yang tidak objektif dan tidak transparan," tambah Arizal.
Namun, Arizal mengaku belum tahu kapan system itu akan diterapkan. Sebab, hal itu berkaitan dengan kesiapan infrastuktur.
"Sambil menunggu infrastrukturnya lengkap, pencegahan pertama, MenPAN-RB sudah menyatakan akan membatasi instansi yang melaksanakan TKB. TKB hanya diberlakukan untuk jabatan-jabatan tertentu saja seperti guru dan jaksa," tegas Arizal. (esy/jpnn)
05 Maret 2015 00:00:00 WIB | Post By: Admin BKD