JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi mengaku, selain bangga dipilih
oleh Presiden Joko Widodo sebagai pembantunya, dia juga bangga bisa
menneladani Presiden Jokowi, termasuk naik pesawat kelas ekonomi.
"Kalau
dulu saya jarang menggunakan pesawat kelas ekonomi, tetapi saat saya
menjadi menteri malah selalu menggunakan kelas ekonomi. Ini saya lakukan
karena Pak Presiden saja naik pesawat kelas ekonomi. Saya sangat bangga
duduk bersama masyarakat," kata Yuddy kepada wartawan di Jakarta, Rabu
(18/2).
Yuddy mengatakan, Presiden telah memberi keteladanan
melalui sikap dan tindakannya yang sederhana. Keteladanan merupakan
salah satu wujud dari revolusi mental, selain menegakkan peraturan,
serta melakukan pengawasan yang intensif.
Terkait sejumlah
kebijakan Menteri PANRB, dan dinilai kontroversi oleh sementara
kalangan, Yuddy mengungkapkan bahwa tidak ada peraturan yang bisa
memuaskan semua orang. Pasti ada sebagian tidak senang, karena terkena
dampak peraturan itu. Namun Yuddy menegaskan, jika aturan itu dilandasi
dengan hal-hal dan niat baik maka dia akan tetap melaksanakannya.
"Dalam
bekerja, saya tidak mencari apa-apa lagi. Saya mensyukuri apa yang
telah diamanahkan oleh Bapak Presiden Jokowi, dan saya bangga dipercaya
menjadi pembantu beliau," kata Yuddy.
Menteri PANRB telah
mengeluarkan berbagai gebrakan melalui Surat Edaran tentang Pembatasan
bagi Aparatur Negara untuk melakukan kegiatan/rapat di luar kantor,
Moratorium rekrutmen CPNS, pelarangan Aparatur Negara mengundang lebih
dari 400 orang saat merayakan pesta resepsi. Terakhir, Yuddy menerbitkan
Surat Edaran No. 1/2015 yang mewajibkan seluruh Aparatursipil Negara
untuk melaporkan harta kekayaannya.
Berbagai kebijakan tersebut
merupakan bagian dari revolusi mental dan penjabaran dari Nawa Cita
pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi – JK. Birokrasi harus mengubah mindset
dan culture set, dari gaya hidup seorang priyayi menjadi birokrasi yang
melayani. Birokrat tidak boleh lagi bermewah-mewahan, pamer kekayaan,
serta melakukan pemborosan. Birokrasi harus dekat dengan rakyat, dan
selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan
terbaik dengan sepenuh hati. (Sumber: MENPANRB)
01 Januari 2015 00:00:00 WIB | Post By: Admin BKD